Kamis, 20 September 2012

Cara Mengatasi Rasa Cemas

Gejala cemas dalam istilah psikologi sering disebut dengan Anxiety Disorders (AD). Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki rasa cemas yang besar. Sering kali kecemasan ini memengaruhi aktivitasnya. Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan ini, penyakit fisik seperti menopause, kencing manis, dan jantung koroner bisa menjadi salah satu pemicunya. Gangguan neurologik seperti vertigo, migrain, kejang serta gangguan saluran napas seperti asma, emboli paru termasuk juga gangguan psikiatrik lainnya seperti demensia dan depresi juga menjadi penyebabnya.
Detak Jantung Iramanya Menjadi Tidak Teratur
Diketahui bahwa kecemasan dan ketakutan meningkatkan kadar hormon adrenalin dalam darah. Hormon tersebut menyebabkan detak jatuk meningkat tak teratur. Tak hanya itu, AD juga memiliki beberapa gejala umum seperti berikut:
- Kecemasan yang berlebihan.
- Tidak terkendali dan cenderung obsesif terhadap sesuatu.
- Sering mengalami kilas balik dari pengalaman trauma
- Sering dihantui mimpi buruk.
- Sering berkeringat dingin.
- Sesak napas.
- Palpitasi (detak jantung tidak teratur).
- Tidak bisa tenang atau diam.
- Sering mengalami ketegangan otot.
- Mual, pusing, dan sering kesemutan.
Cara Mengatasi : Medis dan Terapi
Gangguan kecemasan ini bisa diatasi dengan pengobatan, seperti pemberian anti depresan. Juga dengan psikoterapi, terapi perilaku, terapi relaksasi, atau bahkan diet. Biasanya, para ahli membantu pasiennya untuk berbicara dan menemukan cara-cara untuk menangani gangguan ini.
Obat anti-cemas disebut juga ansiolitik atau obat penenang, diberikan untuk mengatasi gejala- gejala kecemasan. Obat anti-cemas memiliki efek mengendurk an otot- otot, mengurangi ketegangan, membantu tidur dan mengurangi kecemasan. Masalahnya, obat-obatan tersebut hanya berfungsi untuk mengurangi gejala kecemasan yang timbul, tidak membereskan sumber utama mengapa seseorang mengalami kecemasan yang akut. Untuk mengatasi kecemasannya ini, seringkali pasien gangguan cemas memeriksakan diri ke banyak dokter dan melakukan pemeriksaan yang sangat lengkap. hasinya tidak ditemukan adanya masalah dalam fisik pasien. Kondisi ini tentu mengurangi kualitas hidup orang tersebut dan menghabiskan biaya yang tidak perlu.
Karenanya, dibutuhkan sinergi metode pengobatan dan psikoterapi. Psikoterapi bisa dilakukan dengan bantuan psikiater atau tokoh agama. Yang terpenting dalam terapi psikologis ini adalah kehendak dalam diri pasien karena dengan keinginan dari diri sendiri akan menimbulkan rasa rileks yang dalam tubuh pasien.
Tak bisa dilepaskan juga adalah peranan nutrisi, terutama nutrisi bagi sistem syaraf dan hormonal tubuh. Nutrisi itu membantu menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh. Satu nutrisi yang teramat penting bagi sistem syaraf dan hormon adalah royal jelly. Produk perlebahan itu mengandung asetilkolin, sejenis asam lemak esensial yang berguna menjaga sistem kelistrikan pada susunan syaraf pusat dan otak.
Konsumsi Royale Jelly
HDI Royale Jelly Liquid kaya akan asam lemak esensial. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam royal jelly adalah 10-HDA (trans-10-hydroxy-2-decenoic acid). Hingga kini belum ditemukan produk alami lain yang memiliki kandungan 10-HDA. Yang termasuk dalam senyawa asam lemak esensial itu adalah asetilkolin, senyawa yang terbukti mengoptimalkan kinerja syaraf dan otak.
Sebuah penelitian di Jepang yang dipublikasikan pada tahun 2007 menyimpulkan royal jelly mampu memicu proses neurogenesis. Neurogenesis adalah proses pembentukan neuron dalam perkembangan otak.http://kesehatan. kompasiana. com/medis/2012/08/08/cara-mengatasi-rasa-cemas/

Semoga artikel Cara Mengatasi Rasa Cemas bermanfaat bagi Anda.

Posting Komentar

AVairst - All Right Reserved.Powered By Blogger
Theme Designed Kumpulan artikel Menarik